4 Fakta Identitas Bjorka Terbongkar

Posted on

Klaim pemerintah telah mengantongi indentitas sosok asli Bjorka justru mendapat ledekan dari sang hacker. Bjorka tampak meledek pemerintah yang saat ini justru sibuk mengejar “Bjorka KW”. Hacker Bjorka, pada Kamis (16/9) aktif kembali. Tidak hanya di Telegram, dia juga bersuara di forum Breached. Ia bahkan menyinggung kabar bahwa pemerintah Indonesia telah mengidentifikasinya.

Hacker Bjorka, pada Kamis (16/9) aktif kembali. Tidak hanya di Telegram, dia juga bersuara di forum Breached.
“Lol. Pemerintah Indonesia merasa mereka telah mengidentifikasiku berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang memberi layanan palsu ke pemerintah Indonesia. Anak ini (pemuda Madiun-red) sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, adalah dosa kalian memberikan informasi yang salah kepada para idiot,” tulisnya di forum itu.
Ia juga turut memberikan link mengenai penangkapan pemuda di Madiun yang tentu saja diklaimnya bukan dirinya. Bjorka mengklaim bahwa informan pemerintah Indonesia untuk melacaknya adalah Dark Tracer, walau tentu hal ini belum dapat dipastikan.
Diketahui, petugas Kepolisian mengamankan seorang pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur karena diduga terkait dengan kegiatan peretasan ‘Bjorka’.
Dari informasi, pemuda tersebut adalah Muhammad Agung Hidayatulloh (21), warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten yang diamankan polisi pada Rabu (14/9) malam. Tim Khusus perlindungan kebocoran data Pemerintah masih mendalami peran pemuda asal Madiun yang ditangkap terkait dugaan keterlibatan dalam peretasan “Bjorka” tersebut.
Polisi mengamankan seorang pemuda di Madiun diduga sosok hacker Bjorka pada Rabu (14/9/2022) kemarin. Pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatulloh alias MAH (21 tahun) itu merupakan warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Ditemui di rumahnya, ibu Agung bernama Prihatin (48) membeberkan soal kondisi anaknya. Dia tak percaya jika anaknya seorang peretas. Ia kaget saat anak kedua dari 3 bersaudara itu dijemput 4 orang polisi. Menurut Prihatin, anaknya hanya menamatkan pendidikan hingga Madrasah Aliyah, tidak sempat kuliah karena keterbatasan dana. Sang ayah yaitu Jumanto (54), sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
Sedangkan Agung berjualan es thai-tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, sebagai mata pencahariannya. “Di rumah juga tidak punya komputer, kita orang tidak punya. Untuk makan sehari-hari saja repot,” kata Prihatin kepada Surya.co.id. Kamis (15/9/2022).
Prihatin tidak tahu alasan penangkapan anaknya.
Dia juga mengaku jika anaknya, Agung hanya punya sebuah ponsel. Saat penangkapan pun, Agung hanya bilang akan dibawa ke Polsek Dagangan oleh petugas. “Saat dibawa (petugas), tidak bilang apa-apa, cuma ambil sajadah dan sarung,” lanjutnya.
Kini Prihatin berharap agar anaknya bisa segera terbebas dari tuduhan tersebut dan bisa segera pulang kembali berkumpul dengan keluarga.
Penjelasan Kepala Desa Kades Banjarsari Kulon, Bambang Hermawan mengatakan MAH sehari-hari bekerja membantu orangtua berjualan es di depan pasar.
Bambang pun membenarkan warganya tersebut diamankan kepolisian.
“Anak itu biasa jualan es di pintu masuk pasar,” kata Bambang.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, MAH ditangkap di kediamannya dan langsung dibawa ke Polsek Dagangan.
Penangkapan MAH melibatkan tim siber Bareskrim Polri.
Akun twitter dan telegram Bjorka menjadi perbincangan warganet di media sosial setelah membocorkan data pribadi sejumlah pejabat.
Data tersebut menyangkut nomor telepon hingga vaksinasi Covid-19.
Hingga kini hacker Bjorka diduga telah meretas data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card, data KPU RI, data pejabat negara dan sejumlah dokumen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *